Teknik Dasar untuk Fotografi Produk

Teknik Dasar untuk Fotografi Produk

Apabila menjual barang secara online, foto produk bisa membuat perbedaan, antara keputusan pelanggan untuk membeli atau tidak membelinya. Sangatlah penting untuk memastikan bahwa fitur dan eksterior barang tersebut ditangkap secara akurat. Sebagian hal penting untuk diingat ketika melakukannya adalah, panjang fokus dan aperture lensa, serta penggunaan cahaya. Di sini, kami menjelaskan lebih lanjut tentang bagaimana Anda bisa mengambil foto produk yang bagus, melalui bidikan contoh yang menggunakan EOS 750D dan disandingkan dengan lensa EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM. (Dilaporkan oleh: Teppei Kohno)
Bidikan contoh dengan EOS 750D
EOS 750D/ EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM/ FL: 55mm (setara 88mm)/ Aperture-priority AE (f/11, 1/60 det., EV+1,3)/ ISO 400/ WB: Auto

Untuk mereproduksi bentuk barang sesuai aslinya, fokuskan secara tajam pada seluruh barang

Diagram prosedur pemotretan
*Prosedur Pemotretan
A: Gunakan panjang fokus telefoto sedang
B: Sempitkan aperture
C: Gunakan cahaya alami yang bersinar melalui tirai jendela
Ingatlah 3 hal berikut ini untuk secara akurat menangkap bentuk dan spesifikasi untuk bidikan produk: Pertama, bidik dengan menggunakan panjang fokus telefoto sedang. Jika membidik dalam kisaran sudut lebar, produk akan tampak terdistorsi dan Anda tidak dapat menangkap bentuk produk secara akurat. Cobalah menggunakan panjang fokus dalam kisaran telefoto sedang pada sekitar 80 hingga 90mm (setara film 35mm). Kedua, sesuaikan aperture. Untuk menyampaikan detail produk secara sesuai, maka, penting untuk menyempitkan aperture ke sekitar f/11 dan fokus pada seluruh produk. Terakhir, perhatikan cara Anda menggunakan cahaya. Jika menggunakan cahaya alami yang masuk melalui tirai jendela, cahaya sekeliling seluruh produk, memungkinkan Anda menangkap produk dalam teksturnya yang alami, mendekati tampilan aslinya. Hindari menggunakan lampu kilat built-in apabila keadaan di dalam ruangan gelap, karena ini akan menciptakan bayangan yang kuat, sehingga menghilangkan detail halus produk.

SARAN 1: Gunakan panjang fokus dalam kisaran telefoto sedang untuk menangkap bentuknya secara akurat

Untuk menangkap bentuk produk secara akurat, tetapkan panjang fokus pada kisaran telefoto sedang, dan cobalah membidiknya dari posisi yang agak jauh. Jika terlalu dekat ke produk dalam kisaran sudut lebar, ukuran depan dan belakang produk akan berubah, sehingga bentuk produk tampak sangat berbeda dari penampilan yang sesungguhnya.

Contoh yang bagus: Gambar tidak terdistorsi apabila ditangkap dalam kisaran telefoto sedang
Bidikan contoh dengan EOS 750D
EOS 750D/ EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM/ FL: 55mm (setara 88mm)/ Aperture-priority AE (f/11, 1/60 det., EV+1,3)/ ISO 400/ WB: Auto
Contoh negatif: Gambar terdistorsi apabila ditangkap dalam kisaran sudut lebar
Bidikan contoh dengan EOS 750D
EOS 750D/ EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM/ FL: 24mm (setara 38mm)/ Aperture-priority AE (f/11, 1/60 det., EV+1,3)/ ISO 400/ WB: Auto
Dengan memotret dalam kisaran telefoto sedang 88mm (setara film 35mm) dan dalam kisaran sudut lebar pada 38mm (setara film 35mm), Anda akan melihat bahwa bentuk produk sangat berbeda. Secara kontras, pada distorsi besar dalam kisaran sudut lebar, hanya ada sedikit distorsi dalam kisaran telefoto sedang, jadi bentuk produk direproduksi secara akurat.

 

SARAN 2: Sempitkan aperture dan fokus pada seluruh produk

Jika kisaran yang muncul dalam fokus ternyata sempit, seluruh produk tidak akan ditangkap secara tajam, dan Anda tidak dapat menyampaikan detail produk. Sebaiknya, sempitkan aperture ke f/11 untuk bidikan. Ingatlah, bahwa menggunakan panjang fokus yang semakin panjang, depth of field akan semakin dangkal. Oleh karena itu, pada bidikan produk yang kerap menggunakan panjang fokus dalam kisaran telefoto, mungkin perlu untuk menyempitkan aperture ke f/16 dalam sejumlah kasus.

Contoh yang bagus: Kedua produk berada dalam fokus apabila aperture disempitkan ke f/16
Bidikan contoh dengan EOS 750D
EOS 750D/ EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM/ FL: 55mm (setara 88mm)/ Aperture-priority AE (f/16, 1/15 det., EV+1)/ ISO 400/ WB: Auto
Contoh negatif: Hanya produk di latar depan yang berada dalam fokus apabila menggunakan aperture f/5.6
Bidikan contoh dengan EOS 750D
EOS 750D/ EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM/ FL: 55mm (setara 88mm)/ Aperture-priority AE (f/5.6, 1/125 det., EV+1)/ ISO 400/ WB: Auto
Pengaturan produk, satu produk di depan produk lainnya untuk bidikan ini. Pada f/5.6, huruf pada botol belakang tampak buram. Jika ingin kedua produk, baik yang di depan maupun yang di belakang tampak tajam dalam gambar, kami menyarankan untuk menyempitkan aperture ke sekitar f/16.

SARAN 3: Bidik dengan cahaya alami dekat jendela

Kami sarankan untuk menggunakan cahaya alami dekat jendela sebagai sumber cahaya. Jika ada tirai renda, cahaya akan dibaurkan, sehingga Anda dapat menggambarkan produk dengan tekstur yang lembut.

Contoh yang bagus: Bidik dengan menggunakan cahaya alami dekat jendela untuk menangkap gambar dengan tekstur yang lembut
Bidikan contoh dengan EOS 750D
EOS 750D/ EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM/ FL: 55mm (setara 88mm)/ Aperture-priority AE (f/11, 1/30 det., EV+1)/ ISO 400/ WB: Auto
Contoh negatif: Membidik dengan menggunakan lampu kilat built-in akan memperkuat kontras
Bidikan contoh dengan EOS 750D
EOS 750D/ EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM/ FL: 55mm (setara 88mm)/ Manual exposure (f/11, 1/125 det., EV±0)/ ISO 100/ WB: Auto
Apabila menggunakan lampu kilat built-in, bayangan menjadi lebih kuat, sehingga penggambaran terlihat artifisial. Secara kontras, untuk produk yang ditangkap dengan menggunakan cahaya alami, cahaya terdistribusi secara merata ke seluruh produk, menyebabkan penggambaran yang memberikan kesan rabaan tekstur dan detail.

PLUS SATU TEKNIK
Siapkan tripod atau sejumlah kertas gradasi untuk pemotretan produk

Tripod merupakan alat praktis sewaktu pemotretan produk, karena membuatnya mudah menyusun bidikan secara horizontal dan vertikal. Anda juga bisa menghindari goyangan kamera, bahkan pada kecepatan rana lambat, jadi, Anda tidak perlu meningkatkan kecepatan ISO apabila memotret dengan aperture sempit. Selain itu, jika Anda menyiapkan kertas gradasi di latar belakang, Anda bisa menangkap foto yang indah, seakan diambil di studio foto.
Kencangkan kamera pada tripod
Kencangkan kamera pada tripod, dan periksa subjek Anda dalam Live View sewaktu menyusun bidikan. Karena Anda bisa menetapkan komposisi setelah disiapkan, maka, akan praktis untuk membuat perubahan halus pada orientasi atau posisi produk.

Menggunakan kertas gradasi atau kertas serupa di latar belakang
Dengan menggunakan kertas gradasi atau yang serupa di latar belakang, Anda bisa mendapatkan polesan akhir yang membuat produk menonjol, seakan-akan diambil oleh seorang fotografer profesional.

0 Response to "Teknik Dasar untuk Fotografi Produk"

Post a Comment